Lensa 50mm f/1.8 bisa menjadi lensa favorit, jika dikombinasikan bersama sensor DSLR dengan 1.5X atau crop factor lebih tinggi (seperti Nikon D90, Canon 50D, dan kebanyakan camera yang bukan full frame), kalian akan mendapatkan 75mm lensa portrait secara aktual. Jika Sobat menggunakan sensor DSLR full frame, maka akan mendapati seperti lensa standart.
Pada intinya Sobat akan mendapatkan hasil dengan kualitas bagus hanya dengan kisaran harga Satu juta rupiah. Sangat patut dan layak untuk dimiliki bukan?
Contoh diatas merupakan contoh foto bayi yang sedang dijemur dibawah sinar matahari pagi. Kamera yang digunakan adalah Nikon D70s dengan lensa Nikon 50mm f/1.8. Pemotretan dilakukan tanpa menggunakan flash, hand held (tanpa tripod). Ketika masuk ke dalam komputer PC untuk foto tersebut begitu terasa detail serta ketajamannya. Sejak saat itu lensa 50mm selalu menjadi pilihan pertama ketika mengambil foto portrait.
Sisi Positif :
- Tajam: Fakta yang ada adalah produsen atau manufaktur lensa ini tidak butuh banyak material kaca untuk digunakan sebagai zooming, desain lensa ini fix, dan sangat sederhana.
- Relatif murah: Harga dari lensa ini hanya berkisar Satu juta rupiah, dengan harga tersebut Sobat sudah bisa memiliki lensa dengan kualitas hasil yang menakjubkan.
- Kecil dan ringan: Baik lensa prime/fix keluaran Canon atau Nikon memang berukuran kecil dan ringan hanya seukuran 1/2 dari lensa kit.
Sisi Negatif :
- Tidak ada zoom: Di era fotografi digital saat ini kita memang sangat dimanjakan, pada era film dengan lensa prime/fix, zooming selalu dilakukan dengan menggunakan “kaki”.
Nikon AF 50mm f/1.8D di-compare-kan dengan AF-S Nikkor 50mm f/1.8G gimana Mas? selain beda di Auto Fokus tentunya.
worthed kah kalau kita ambil yang AF-S? dengan selisih harga sekitar 1 jutaan.
semisal cuma beda di auto fokus tapi kualitas tidak jauh beda atau malah mungkin sama, mungkin lebih baik ambil yang AF ya Mas ya?
Begitukah?
Pertimbangannya adalah jika Sobat sering atau lensa dipergunakan untuk memotret action seperti sport maka layak untuk mengambil Seri G, karena perbedaannya memang harga, dan itu dikarenakan motor yang ada di AF-S, tapi jika hanya digunakan daily dan tidak butuh kecepatan ambil aja yang seri D. untuk kualitas hasil tidak jauh beda bahkan mungkin sama 🙂
saya masih sangat pemula banget dan baru punya lensa fix 50mm. terima kasih ilmunya….
Boss klo di kawinin sama mirrorless sama ga hasilnya? Ane mau coba pasang d mirorrless