Berenang dalam kawasan bisnis ‘Red Ocean’ memang tidak mudah. Kerasnya persaingan terkadang membuat kita sebagai pelaku bisnis berdarah-darah dalam membuat penawaran bisnis. Salah satunya adalah bertahan hidup dalam bisnis fotografi. Pasar gadget kini terbuka lebar, siapa saja bisa menjadi fotografer. Maka, apa yang dibutuhkan untuk dilirik oleh calon klien kalian?
Tema hangat ini diangkat dalam sebuah webinar dari #InijieAcademy yang diampu oleh Jiewa Vieri, seorang professional food photographer yang dikenal dengan nama @inijie. Webinar yang diadakan pada 21 Juli kemarin menyedot antusiasme orang-orang dari berbagai kota hingga negara. Durasi webinar sepanjang 60 menit tidak terasa karena Inijie berhasil membeberkan materi ini dengan jelas serta informatif.
Dalam webinar ini, Inijie memberi bekal delapan kunci yang untuk bertahan dalam bisnis fotografi di jaman sekarang.
Passion
Tentu tidak sedikit orang yang memilih terjun di dalam bisnis fotografi karena mengikuti passion-nya. Walaupun begitu, selain passion tentu kalian juga butuh yang namanya kepercayaan diri, disiplin, fokus, serta kerja keras agar bisa berhasil menapaki bisnis ini. Tidak selamanya passion bisa menghidupimu, kecuali kalian benar-benar berusaha untuk mewujudkan hal tersebut.
Find Your Niche
Cari celahmu, telusuri genre apa yang benar-benar cocok denganmu. Kalian bisa memilih mulai dari food photography, wedding photography, fashion photography, dan masih banyak lagi, pilih lah satu atau maksimal dua agar kalian bisa fokus terhadap genre tersebut.
Differentiate
Jadilah yang berbeda! Mengikuti tren bukan lah hal yang buruk, namun menjadi berbeda malah akan menjadikanmu sebagai tren itu sendiri. Inijie pun bercerita tentang pengalamannya dalam mengarungi dunia food photography dimana dia mencari style apa yang belum pernah dicoba orang lain.
Innovate
Selalu ciptakan yang baru, berinovasi lah. Sebagai seorang fotografer, tentu otak kita selalu dituntut untuk berpikir secara kreatif dalam melihat peluang yang ada di depan mata kita.
Personal Branding
Tidak hanya barang yang bisa dibranding, sebagai penyedia jasa tentu kita harus berani membranding diri sendiri. Hal ini pun juga berkenaan dengan style memotret kita, sebisa mungkin menjadi diri sendiri.
Pricing
Aspek satu ini nih, yang biasa dihajar habis-habisan saat sudah kehilangan ide untuk bersaing. Tetapkan pricingmu sesuai dengan takaranmu, jangan risau saat ada yang berani menawarkan harga lebih murah karena sesuai pepatah Jawa yang berkata onok rego, onok rupo. Inijie menambahkan dengan, “Lebih baik dikenal sebagai fotografer mahal, ketimbang fotografer murah.” Bahkan, Inijie juga menyampaikan lebih baik memberikan jasa gratis ketimbang harus ditawar, namun pastikan bahwa hasil karyamu bisa memperkaya portofoliomu.
Service
Pastikan keramahan termasuk juga di dalam servicemu. Jangan lupa untuk ngobrol, bersenda gurau, bahkan memberikan saran-saran kepada klienmu. Hal-hal kecil tersebut tentu akan menjadi nilai plusmu.
Speed
Siapa sih yang tidak suka saat hasil foto yang diidam-idamkan langsung dikirimkan tidak lama setelah pemotretan? Inijie pun mencatat aspek ini sebagai salah satu aspek yang esensial untuk bersaing di dunia fotografi.
Yuk, terapkan delapan saran sukses dari Inijie agar terus bisa bertahan dan bersaing secara sehat dalam lautan bisnis Red Ocean ini. Perkaya diri sendiri dengan ilmu, pengalaman, dan jaringan masyarakat agar bisa terus eksis di dalam duni fotografi.